CARA BUDI DAYA BELUT
Budidaya
belut dalam drum pdf –
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin modern dan ilmu pengetahuan
khusus nya di sektor perikanan, pemanfaatan lahan yang tidak luas dapat
digunakan dalam aneka budidaya perikanan.
Usaha perikanan yang dapat dilakukan dilahan sempit adalah
metode budidaya belut dalam drum pdf. Mengapa
kita dapat membudidayakan belut dilahan sempit , karena kita akan menggunakan
media drum atau tong dari besi atau plastik.
A.
PERLENGKAPAN
Tong/drum,
disarankan dari bahan plastik, supaya tidak berkarat.Paralon.Kawat kasa.Tandon
penampungan air.Ember, serok, cangkul, baskom, jerigen dll.
B.
PERSIAPAN DAN TEKNIK BUDIDAYA
Sebelum memulai budidaya belut dalam drum/tong, dibutuhkan
media pemeliharaan sebagai tempat belut berkembang biak, media pemeliharaan ini
sangat penting mengingat keberhasilan budidaya yang kita lakukan sangat
bergantung pada media pemeliharaan ini. Untuk media pembesaran hal yang perlu
diperhatikan adalah sebagai berikut :
1.
Drum
Drum
yang digunakan sebaiknya tidak bocor dan berkarat, jika menggunakan drum/tong
dari besi yang berkarat sebaiknya dibersihkan dahulu dari karat dan lakukan
pengecatan ulang dan diamkan sampai kering dan tidak berbau cat lagi.
Cara
merakit Drum/tong :
·
Letakkan tong pada posisi mendatar, agar media
menjadi lebih luas.
·
Buka bagian tengah drum/tong, sisakan 5 cm
pada sisi kanan dan kiri.
·
Pasanglah tumpuan/ganjal supaya drum/tong
tidak menggelinding, atau bergerak.
·
Buat saluran pembuangan dibawah drum, letaknya
dapat disesuaikan dengan penampungan
limbah pembuangan.
·
Buat peneduh, sehingga intensitas panas
matahari tidak terlalu tinggi dan terkena langsung ke permukaan drum/tong,
bahan bisa dibuat dengan memasang shading net/waring atau bisa juga dengan
bahan yang murah dan mudah didapat lainnya.
2.
Media Tanah
Tanah
yang digunakan sebaiknya tanah yang tidak berpasir, tidak terlalu liat serta
masih memiliki kandungan hara, disarankan untuk menggunakan media tanah dari
sawah, atau dapat pula menggunakan media tanah bekas pemeliharaan ikan lele.
Untuk melakukan pematangan media tanah tahapan yang dilakukan yaitu :
§
Masukkan tanah kedalam drum/tong hingga
ketinggian 30–40 cm.
§
Masukkan air hingga tanah becek namun tidak
menggenang.
§
Masukkan EM 4 sebanyak 4 botol kedalam tong.
§
Aduk tanah sebanyak 2 kali sehari hingga tanah
lembut dan gembur.
3.
Media Instan Bokashi
Media
instan ini dibuat diluar drum/tong yang merupakan campuran bahan utama dan
bahan campuran. Penggunaan 100 kg bahan akan menghasilkan 90 kg media instan
bokashi. Setiap drum/tong ukuran 200 liter dibutuhkan 45 kg bokashi.
Bahan
utama terdiri atas :
§
Jerami Padi (40%).
§
Pupuk Kandang (30%).
§
Bekatul/dedak (20%).
§
Potongan batang pisang (10%).
Bahan
campuran terdiri atas :
§
EM4.
§
Air sumur.
§
Larutan 250 gram gula pasir untuk menghasilkan
1 liter larutan (molases.
Cara
membuat Media Instan Bokashi :
§ Cacah jerami dan potongan batang pisang
kemudian keringkan. Tanda bahan sudah
kering adalah hancur ketika digenggam.
§ Campuran cacahan bahan diatas dengan bahan
pokok lain dan aduk hingga merata.
§ Campurkan bahan campuran sedikit demi sedikit
tapi tidak terlalu basah.
§ Tutup media dengan karung goni atau terpal
selama 4–7 hari. Bolak balik campuran agar tidak membusuk.
4.
Mencampur Media point 1 dan 2
·
Masukkan media instan kedalam tong dan aduk
hingga merata.
· Massukkan air kedalam drum/tong hingga
ketinngian 5 cm dan diamkan hingga terdapat plankton dan cacing (sekitar 1
minggu) selama proses ini berlangsung drum/tong tidak perlu ditutup.
·
Keluarkan air dari drum/ tong dan ganti dengan
air baru dengan ketinggian yang sama.
·
Massukkan tumbuhan air yang tidak terlalu
besar sebanyak ¾ bagian dan ikan ikan kecil.
·
Masukkan vetsin secukupnya sebagai perangsang
nafsu makan belut dan diamkan selama 2 hari.
Yang
perlu diperhatikan ketinggian seluruh media , kecuali tumbuhan air tidak lebih
dari 50 cm.
5.
Memasukkan bibit belut
Setelah
semua media budidaya tersebut siap tahapan selanjutnya menebarkan bibit belut.
Bibit yang ditebar sebaiknya sebanyak 2 kg dengan jumlah bibit sebesar 80–100
ekor per kg.
C.
PEMELIHARAAN
Pemeliharaan
atau perawatan belut didalam tong drum/tong relatif lebih mudah karena
pemantauan budidaya relatif kecil, namun demikian perawatan tetap harus
diperhatikan, antara lain:
1.
Pemberian Pakan
Tidak
ada aturan baku
volume pemberian pakan, namun sebaiknya pakan diberikan 5% dari jumlah bibit
yang ditebarkan. Pakan yang sebaiknya diberikan yaiyu cacing, kecebong, ikan
ikan kecil , dan cacahan keong mas atau bekicot. Pemberian pakan diberikan pada
hari ke 3 setelah bibit ditebar dalam drum/ tong. Pemberian pakandilakukan pada
sore hari seperti kebiasaan belut dialam yang makan disore/malam hari.
2.
Pengaturan Air.
Pengaturan
air sangat diperlukan untuk membuang sisa makanan agar tidak menumpuk dan
menimbulkan bibit penyakit. Pengaturan air ini dengan cara mengalirkan air
bersih kedalam drum/tong, sebaiknya air yang masuk berupa percikan air untuk
melakukan ini digunakan pipa paralon sebagai media aliran. Sedangkan untuk
saluran pembuangan dengan membuat lubang pada drum /tong dengan ketinggian 8 cm
dari genangan air di media. Selain sebagai pengatur pembuangan sisa kotoran
percikan air ini juga berfungsi sebagai penambah oksigen.
3.
Perawatan Tanaman Air.
Tanaman
air ini digunakan sebagai penjaga kelembaban tempat budidaya dan juga menjaga
belut dari kepanasan.
4.
Pemberian EM4.
EM4
berfungsi sebagai penetralisir sisa sisa pakan, selain itu juga berfungsi untuk
mengurangi bau. EM4 diberikan2-3 kali sehari dengan dosis ½ sendok makan
dilarutkan dalam 1 liter air.
5.
Perawatan Sekitar Lokasi.
Perawatan
sekitar lokasi ini untuk menjaga tong dari tanaman liar, lumut, dan hama maupun predator
pemangsa seperti ayam.
D.
PEMANENAN
Pemanenan
dilakukan setelah 3–4 bulan budidaya dilakukan atau sesuai dengan keinginan
kita dan keinginan (permintaan) pasar . Pemanenan untuk media drum/tong
tentunya lebih mudah, dan belut hasil budidaya siap dipasarkan.
Untuk
menunjang bududaya belut yang berkelanjutan sebaiknya juga dipersiapkan
bagaiman suplai makanan yakni cacing , keong mas , bekicot dan lainnya. Selain
itu juga diperhatikan bagaimana kelangsungan bibit setelah panen untuk budidaya
berikutnya.
Untuk
menekan biaya pemeliharaan sebaiknya pakan untuk belut dibudidayakan sendiri.
Demikian artikel budidaya
belut dalam drum pdf. Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar